Wakil rektor universitas Darunnajah menerima kunjungan dari Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) dan Universitas Islam Sultan Syarif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam.

Jakarta – Wakil Rektor III Universitas Darunnajah, Dr. Muhammad Irfanudin Kurniawan, S.Ag., Ph.D., dengan didampingi oleh Ust. Fajar Suryono, S.Kom., Ph.D., dan Ust. Towil Akhirudin, S.Si., M.Pd., menerima kunjungan kehormatan dari dua institusi pendidikan Islam terkemuka, yakni Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam. Pertemuan ini berlangsung pada Senin (25/12) di Kampus Universitas Darunnajah, Jakarta, dan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama pendidikan Islam di tingkat internasional.

Kunjungan delegasi dari USIM dan UNISSA tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi konkret di berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum, riset kolaboratif, serta program mobilitas mahasiswa dan dosen.

Sambutan Hangat dari Universitas Darunnajah

Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Irfanudin Kurniawan, M.Ag,.Ph.D menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran delegasi USIM dan UNISSA. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat pendidikan berbasis Islam yang relevan dengan tantangan global.

“Kehadiran rekan-rekan dari USIM dan UNISSA di Universitas Darunnajah menjadi bukti nyata bahwa ukhuwah Islamiyah tidak hanya terbatas pada hubungan spiritual, tetapi juga dapat diwujudkan dalam bentuk kerja sama akademik yang memberikan manfaat luas bagi umat. Kami optimis, kolaborasi ini akan menghasilkan dampak positif, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengembangan sumber daya manusia,” ungkap Dr. Irfanudin.

Pendampingan oleh Tim Akademik Universitas Darunnajah

Dr. Muhammad Irfanudin Kurniawan didampingi oleh dua tokoh akademik penting, yakni:

  • Ust. Fajar Suryono, S.Kom., Ph.D., adalah Wakil Pengasuh Darunnajah 8 Gunung Sindur, yang memiliki keahlian dalam teknologi informasi berbasis syariah dan pengembangan e-learning Islami.
  • Ust. Towil Akhirudin, S.S.I., M.Pd., seorang pakar pendidikan yang berperan dalam mengintegrasikan nilai-nilai pesantren ke dalam kurikulum pendidikan modern.

Keduanya turut memberikan paparan mengenai program-program unggulan Universitas Darunnajah, termasuk pengelolaan pendidikan berbasis pesantren yang berhasil melahirkan generasi berkarakter unggul.

Kunjungan Kampus dan Observasi Pesantren

Setelah diskusi, delegasi USIM dan UNISSA diajak untuk mengunjungi berbagai fasilitas di Universitas Darunnajah. Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah observasi langsung ke pesantren yang menjadi bagian integral dari universitas. Delegasi mengapresiasi sistem pendidikan Darunnajah yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai pesantren dengan pendidikan tinggi modern.

Rektor USIM, dalam sambutannya, menyampaikan kekaguman atas model pendidikan di Universitas Darunnajah. “Sistem yang diterapkan di Darunnajah adalah contoh nyata bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan dengan kebutuhan modern tanpa kehilangan identitas spiritualnya. Kami berharap dapat banyak belajar dari model ini,” ujarnya.

Delegasi UNISSA juga memberikan komentar serupa. Mereka menilai Universitas Darunnajah sebagai contoh inspiratif dalam mengelola pendidikan Islam yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Harapan untuk Masa Depan

Dr. Muhammad Irfanudin Kurniawan,M.Ag,. Ph.D menutup pertemuan dengan penuh optimisme. Ia berharap bahwa hubungan kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi umat Islam di seluruh dunia.

“Kami percaya, pendidikan adalah fondasi peradaban. Dengan kolaborasi ini, kita dapat mencetak generasi baru yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter kuat yang berlandaskan nilai-nilai Islam,” pungkasnya.

Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan antara Universitas Darunnajah, USIM, dan UNISSA. Melalui kerja sama ini, ketiga institusi diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan Islam yang progresif dan relevan di era modern.

25 Desember 2024

Bagikan: