City Tour Awali Tahun Baru 2025: Pesantren Kilat Internasional Darunnajah Jelajahi Ikon Jakarta
Jakarta – Mengawali tahun baru 2025 dengan semangat baru, Pesantren Kilat Internasional Darunnajah mengadakan kegiatan city tour ke beberapa lokasi ikonik di Jakarta pada Jumat, 3 Januari 2025. Rombongan dipimpin oleh Ustadz Ali Abdullah yang juga menjadi pembimbing utama selama kegiatan berlangsung.
City tour dimulai sejak pagi hari dengan titik kumpul di Kampus Pesantren Darunnajah. Setelah doa bersama, rombongan berangkat menuju destinasi pertama, Monumen Nasional (Monas). Para peserta tampak antusias menjelajahi kawasan Monas, mulai dari museum di bagian bawah hingga naik ke puncak monumen untuk menikmati pemandangan kota Jakarta dari ketinggian.
Perjalanan dilanjutkan ke Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara. Di sini, peserta diajak untuk memperdalam wawasan keagamaan sekaligus mengagumi keindahan arsitektur masjid yang megah. Peserta juga melaksanakan salat berjamaah dan mendengarkan ceramah singkat dari Ustadz Ali Abdullah.
“Kunjungan ke Masjid Istiqlal ini bukan hanya tentang melihat bangunan, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya rasa syukur dan persatuan umat Islam,” ungkap Ustadz Ali dalam tausiyahnya.
Setelah rehat makan siang di kawasan Kota Tua Jakarta, rombongan melanjutkan perjalanan ke Museum Fatahillah. Di museum ini, peserta mendapat wawasan sejarah mengenai masa penjajahan Belanda dan perkembangan Jakarta dari waktu ke waktu. Peserta terlihat menikmati suasana klasik kawasan Kota Tua sambil mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
Destinasi terakhir dalam city tour adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Peserta menjelajahi berbagai anjungan rumah adat dari seluruh Indonesia, yang memberikan pemahaman mendalam tentang kekayaan budaya nusantara. Mereka juga menyaksikan pertunjukan seni tradisional yang berlangsung di salah satu paviliun TMII.
City tour ini berakhir menjelang malam, dan rombongan kembali ke Pesantren Darunnajah dengan penuh kesan. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga ilmu dan wawasan baru tentang sejarah, budaya, dan keagamaan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kami. Selain itu, kami juga belajar untuk saling bekerja sama, saling menghormati, dan menjaga adab selama perjalanan,” tutur Adinda dengan senyum cerianya.
Pesantren Kilat Internasional Darunnajah berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkaya pengalaman para peserta, sekaligus membangun semangat generasi muda yang berwawasan luas dan berakhlak mulia.
Dengan semangat kebersamaan dan pembelajaran, city tour ini menjadi pembuka yang manis untuk tahun 2025. Semoga kegiatan serupa di masa depan dapat semakin mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperluas wawasan para peserta tour.