Jakarta – Dalam dunia organisasi, pertemuan mingguan adalah salah satu momen penting untuk mengevaluasi, merencanakan, dan menginspirasi langkah-langkah ke depan. Hal ini menjadi semakin relevan dalam lingkup Fakultas Agama Islam (FAI), Pada 6 Januari 2025, di mana setiap langkah yang diambil bertujuan untuk mengembangkan pendidikan Islam yang berkualitas dan berdampak luas. Pada minggu ini, rapat mingguan FAI dipimpin langsung oleh Ustadzah Duna Izfanna, M.Ed. Psy., Ph.D., seorang akademisi dan praktisi pendidikan yang memiliki visi global dan semangat kolaboratif.
Dalam pembukaan rapat, Ustadzah Duna menekankan pentingnya kerja sama tim yang solid sebagai fondasi keberhasilan organisasi. “Kita tidak bisa berjalan sendiri. Untuk mencapai hasil yang luar biasa, kita harus memastikan bahwa setiap anggota tim merasa dihargai, didengar, dan terlibat dalam setiap proses,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Beliau juga menambahkan bahwa tujuan FAI tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih luas hingga ke tingkat internasional. Untuk itu, tim harus mampu berpikir strategis, inovatif, dan selalu siap menghadapi tantangan global. “Kita harus menjadi bagian dari solusi dunia, bukan hanya penonton,” tegasnya.
Rapat ini juga menjadi ajang diskusi untuk menyusun strategi konkret dalam mengoptimalkan kerja tim. Berikut beberapa poin penting yang disampaikan:
Komunikasi Efektif
Ustadzah Duna menekankan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam membangun hubungan kerja yang harmonis. Setiap anggota tim didorong untuk saling berbagi informasi secara transparan dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Penguatan Kapasitas Individu
Beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi setiap anggota tim melalui pelatihan, workshop, dan program pengembangan diri. “Ketika individu berkembang, maka tim juga akan bergerak maju,” katanya.
Kolaborasi dengan Jaringan Global
Dalam mencapai visi mendunia, FAI berencana memperluas jaringan kerja sama dengan institusi internasional. Langkah ini mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penyelenggaraan konferensi berskala global.
Integrasi Teknologi
Teknologi menjadi alat yang tidak dapat dipisahkan dari proses kerja modern. Ustadzah Duna mengusulkan penggunaan platform digital untuk mempercepat dan mempermudah koordinasi antar anggota tim.
Sosok Ustadzah Duna Izfanna memang dikenal sebagai pemimpin yang inspiratif dan penuh visi. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman luas di dunia pendidikan, beliau mampu memberikan arahan yang jelas sekaligus memotivasi setiap anggota tim untuk memberikan yang terbaik.
Di akhir rapat, beliau mengajak seluruh peserta untuk merenungkan kontribusi masing-masing terhadap tujuan bersama. “Mari kita bertanya pada diri sendiri, apa yang sudah kita lakukan untuk menjadikan FAI lebih baik hari ini?” ujar beliau sambil menutup pertemuan dengan doa.
Rapat mingguan FAI yang dipimpin oleh Ustadzah Duna Izfanna ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah momentum untuk memperkuat kebersamaan dan menyegarkan visi. Dengan semangat kerja sama, strategi yang jelas, dan kepemimpinan yang inspiratif, FAI optimis dapat menjadi lembaga yang tidak hanya solid di dalam, tetapi juga memiliki pengaruh mendunia. Tantangan global di depan mata, namun dengan tim yang kuat, FAI siap melangkah dengan penuh keyakinan.
