SOSIALISASI TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH LITAPDIMAS: MENGOPTIMALKAN KUALITAS PROPOSAL PENELITIAN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Darunnajah kembali mengadakan kegiatan penting berupa Sosialisasi Teknis Penyusunan Proposal Hibah Litapdimas. Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini dipandu langsung oleh Ketua LP2M Universitas Darunnajah, Ust. Rokimin, M.Pd, dan menghadirkan narasumber utama, Ustzh. Dwi Puji Lestari, M.Pd, yang berpengalaman di bidang penelitian dan pengembangan akademik. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dosen dan peneliti dengan kemampuan menyusun proposal hibah yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam skema hibah Litapdimas.

Dalam sambutannya, Ust. Rokimin, M.Pd, menegaskan pentingnya peran dosen dan peneliti dalam meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan Universitas Darunnajah. Ia menyebutkan bahwa hibah Litapdimas tidak hanya menjadi peluang pendanaan, tetapi juga wadah strategis untuk memberikan kontribusi nyata melalui penelitian yang berdampak luas.

“Kami berharap melalui sosialisasi ini, para dosen dapat memahami lebih dalam bagaimana menyusun proposal yang tidak hanya sesuai dengan pedoman, tetapi juga mampu mencerminkan kebaruan dan kualitas penelitian yang tinggi,” ujar Ust. Rokimin, M.Pd.

Sementara itu, Ustzh. Dwi Puji Lestari, M.Pd, sebagai narasumber utama, memaparkan secara rinci tentang teknis penyusunan proposal. Beliau menjelaskan langkah-langkah utama yang harus diperhatikan, mulai dari memahami tema prioritas penelitian, struktur proposal, hingga penyusunan anggaran yang realistis.

Selama sesi pemaparan, Ustzh. Dwi Puji Lestari memberikan penekanan pada beberapa poin kunci yang harus diperhatikan oleh para peserta:

  1. Pemahaman Tema Prioritas Nasional
    Proposal harus mengikuti tema-tema yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, seperti pemberdayaan masyarakat, pengembangan moderasi beragama, atau penguatan literasi keagamaan.
  2. Struktur Proposal yang Sistematis
    Sebuah proposal harus disusun secara terstruktur, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi, kajian pustaka, rencana anggaran, dan jadwal penelitian. Penulisan harus dilakukan secara jelas, ringkas, dan berbasis data.

Narasumber menekankan pentingnya metode penelitian yang relevan dan terukur, sehingga mampu menjawab rumusan masalah secara tepat.

  1. Output Penelitian yang Berdampak
    Ustzh. Dwi Puji menyoroti bahwa hasil penelitian diharapkan tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan institusi.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, dengan sesi tanya jawab yang dimanfaatkan peserta untuk menggali lebih dalam berbagai aspek penyusunan proposal. Salah satu peserta mengajukan pertanyaan tentang bagaimana meningkatkan daya saing proposal di tingkat nasional. Menanggapi hal ini, Ustzh. Dwi Puji Lestari menyarankan agar setiap proposal memuat kebaruan penelitian serta mengacu pada kebutuhan dan permasalahan riil di masyarakat.

“Kuncinya adalah bagaimana kita mampu menawarkan solusi yang relevan melalui penelitian kita. Selain itu, pastikan bahwa proposal kita memiliki nilai kebaruan, baik dari sisi metodologi maupun hasil yang ditargetkan,” ujar beliau.

Pada penutupan acara, Ust. Rokimin, M.Pd, menyampaikan harapan agar para peserta dapat segera menerapkan ilmu yang diperoleh dalam menyusun proposal hibah. Ia juga mendorong LP2M untuk terus mendampingi para dosen dan peneliti, baik dalam proses penyusunan maupun evaluasi proposal.

“Kami percaya, dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, Universitas Darunnajah dapat meningkatkan jumlah proposal yang diterima dalam hibah Litapdimas tahun ini,” ungkapnya optimis.

Dengan diadakannya sosialisasi ini, Universitas Darunnajah semakin menunjukkan komitmen dalam mendukung perkembangan penelitian yang berkualitas dan berdampak luas. Harapannya, para dosen dan peneliti tidak hanya mampu memenangkan hibah Litapdimas, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.

Jakarta, 15 Januari 2025

Bagikan: