Safari Dakwah Santriwan dan Santriwati Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta ke Berbagai Wilayah DKI Jakarta
Jakarta – Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta kembali menggelar salah satu program unggulannya, Safari Dakwah, yang melibatkan santriwan dan santriwati dari berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dirancang untuk mengasah keterampilan berdakwah para santri serta membangun interaksi positif dengan masyarakat. Tahun ini, Safari Dakwah menjangkau lebih dari 20 wilayah di seluruh DKI Jakarta, mulai dari masjid, musala, hingga komunitas masyarakat di perkotaan dan pinggiran kota.
Latar Belakang Kegiatan
Safari Dakwah dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi Pondok Pesantren Darunnajah dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil alamin. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para santri untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari di pesantren, baik dalam aspek keagamaan maupun sosial.
“Kami ingin santri tidak hanya belajar secara teori di kelas, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu agama di tengah masyarakat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab pesantren untuk melahirkan generasi yang berkontribusi aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Pimpinan Pesantren Darunnajah, Ustaz Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si.
Persiapan Matang untuk Dakwah Berkesan
Sebelum turun ke lapangan, para santri mengikuti berbagai pelatihan intensif yang meliputi:
- Teknik Public Speaking
Para santri diajarkan cara menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. - Penguatan Materi Keislaman
Pembimbing pesantren memberikan pengayaan tentang akhlak, fikih, tauhid, serta materi-materi relevan lainnya agar dakwah yang disampaikan lebih berbobot. - Pendalaman Metode Dakwah Kreatif
Selain ceramah, para santri juga dilatih untuk berdakwah melalui seni, seperti nasyid, drama, dan pembacaan puisi Islami, agar pesan agama dapat diterima dengan lebih menyenangkan.
Rangkaian Kegiatan di Lapangan
Setelah persiapan matang, para santriwan dan santriwati dikelompokkan menjadi beberapa tim yang masing-masing bertugas di wilayah yang telah ditentukan. Berikut adalah rangkaian kegiatan selama Safari Dakwah berlangsung:
- Ceramah dan Kajian Keislaman
Para santri mengisi jadwal ceramah di berbagai masjid dan musala. Mereka menyampaikan tema-tema yang relevan dengan kehidupan masyarakat, seperti pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah, keutamaan akhlak mulia, hingga hikmah dari peristiwa hijrah.
- Kegiatan Pengajaran Al-Qur’an
Di beberapa lokasi, para santri membuka kelas belajar membaca dan memahami Al-Qur’an untuk anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Program ini mendapat sambutan hangat dari warga, terutama para orang tua yang ingin anak-anak mereka lebih mendalami ajaran Islam.
- Kesenian Islami
Kesenian menjadi salah satu metode dakwah yang efektif untuk menarik perhatian masyarakat, terutama anak muda. Dalam kesempatan ini, para santri menampilkan marawis, nasyid, serta drama bertema Islami.
- Bakti Sosial
Sebagai bagian dari dakwah bil hal (dakwah melalui tindakan nyata), para santri juga melakukan bakti sosial, seperti membersihkan masjid, membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu, hingga memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa.
- Forum Diskusi dan Tanya Jawab
Selain menyampaikan ceramah, para santri juga membuka sesi diskusi dengan jamaah. Masyarakat diberi kesempatan untuk bertanya tentang berbagai persoalan agama, baik yang bersifat praktis maupun mendalam.
Respons Positif dari Masyarakat
Kegiatan Safari Dakwah ini mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa kehadiran para santri membawa suasana baru yang lebih religius dan harmonis di lingkungan mereka.
“Bisa melihat anak-anak muda yang begitu semangat berdakwah memberi kami harapan bahwa Islam akan terus berkembang dengan damai. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga memberi contoh nyata lewat tindakan,” ujar Ibu Nurhayati, warga Jakarta Barat.
Beberapa pengurus masjid bahkan berharap kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan. Menurut mereka, Safari Dakwah tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antara pesantren dan warga sekitar.
Pengalaman Berharga bagi Para Santri
Bagi para santri, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga yang tidak bisa didapatkan hanya di ruang kelas. Mereka belajar bagaimana menghadapi berbagai situasi, berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki beragam karakter, serta mengatasi tantangan di lapangan.
“Awalnya saya merasa gugup, tetapi setelah beberapa kali menyampaikan ceramah dan berdiskusi dengan warga, saya jadi lebih percaya diri. Saya juga merasa senang bisa berbagi ilmu dengan masyarakat,” kata salah satu santri, Fathur Rahman.
Harapan ke Depan
Safari Dakwah diharapkan dapat terus menjadi agenda rutin yang semakin berkembang. Dalam beberapa tahun mendatang, Pondok Pesantren Darunnajah berencana memperluas jangkauan kegiatan ini hingga ke luar wilayah DKI Jakarta, seperti Jawa Barat dan Banten.
“Kami ingin para santri memahami bahwa dakwah adalah kewajiban yang tidak terbatas pada tempat tertentu. Di mana pun mereka berada, mereka harus mampu menjadi teladan yang baik,” tutup Ustaz H. Robby M. Syarif, Lc
Safari Dakwah bukan hanya tentang menyampaikan ceramah, tetapi juga menciptakan dampak positif di tengah masyarakat. Dengan semangat para santri dan dukungan dari pesantren, kegiatan ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang luas, baik bagi para santri maupun masyarakat pada umumnya.